Sidamulih,
: Dalam menjalani bulan suci Ramadhan umat muslim diwajibkan untuk
menjalani puasa selama sebulan penuh dan memperbanyak ibadah-ibadah
lainnnya. Dan salah satunya, adalah umat muslim diwajibkan untuk
membayar zakat fitrah, dengan tujuan agar orang yang kurang mampu dapat
merayakan hari kemenangan pada hari raya Idul fitri.
Berdasarkan rasa pri kemanusiaan, kesosialan, dan kewajiban sebagai umat
yang taat dalam menjalankan ajaran agama islam maka, lembaga
LPKSM-LKMCS pada hari jum’at tanggal 10 agustus 2012 lebih kurang pukul
15.00 WIB, melakukan pembagian sembako kepada fakir miskin, janda-janda
yang kurang mampu dan para orang tua jompo.
“Kegiatan ini bersifat independent tak terikat ataupun terkait dengan
instansi ke-pemerintah-an baik dari muspika kecamatan, kabupaten, kota,
provinsi ataupun pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan
instansi pemerintah dari kecamatan sampai dengan pusat bahwa masih
banyak rakyat yang kurang mampu, janda-janda miskin dan para orang tua
jompo yang seyogyanya perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah,
para wakil rakyat dan para pengusaha. Kami membagikan sembako hari ini
kepada lebih kurang 600 orang.”ungkap Jenal Mutaqin selaku Direktur
Lembaga LPKSM-LKMCS” kepada TENTARA POLISI.
Ade Jenal Mutaqin mengajak untuk saling bahu membahu dalam menuntaskan
kemiskinan dikalangan masyarkat umum dan kepada konglomerat, pengusaha
kaya, para wakil rakyat dan pemerintah untuk membuka mata dan hati kita
serta bertindak secepatnya untuk mengentaskan masyarakat yang berada
dibawah garis kemiskinan, khususnya di kabupaten ciamis dan seluruh
wilayah Indonesia pada umumnya. Lembaga LPKSM-LKCMS mengaku sangat
prihatin atas penderitaan sebagian masyarakat yang kurang mampu di saat
melakukan pendataan untuk pembagian sembako.
“Insya Allah kegiatan ini akan terus berlanjut di beberapa Kecamatan
mulai dari kecamatan kalipucang, Kecamatan pangandaran, Kecamatan
Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur. Namun,
waktunya belum dapat kami pastikan di karenakan kegiatan ini bersifat
independent dan sangat tergantung pada kondisi dana di Lembaga kami”
ungkap Ade Jenal Mutaqin sambil tersenyum dan menutup wawancara singkat
bersama SKU TP, Reporter MetroTV, dan beberapa wartawan surat kabar
lainnya. (Abang JS)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar